Tuesday, September 29, 2009

Diam... Lalu melangkah...

satu 
satu
kakiku melangkah
limbung, bimbang


bingung di percabangan hati
takut untuk memilih
takut salah pilih
takut salah langkah, 
juga berdiam di tempat

Dalam keseharian, kita selalu dihadapkan pada berbagai macam pilihan. mulai dari kegiatan yang akan kita lakukan hari ini, pakaian yang akan dikenakan, rute yang akan dilalui, sampai bagaimana kita bereaksi terhadap setiap kejadian yang terjadi dalam hidup kita. kita bisa memilih satu dari sejuta pilihan yang ada. 

Dan kali ini, aku membuat salah satu keputusan yang besar dalam hidupku. aku akan melangkah maju. 
Di ujung hari itu, aku memilih untuk keluar dari rutinitas yang kujalani satu setengah tahun terakhir ini. bukan karena aku takut kehilangan kesempatan, tapi aku takut terjebak diam di tempat, takut kehilangan nyali menghadapi dunia.


Bukan karena aku bosan dengan keseharianku satu setengah tahun terakhir ini. bukan pula aku tidak lagi betah di tempatku yang sekarang, aku masih betah. bahkan aku masih punya keinginan untuk kembali, suatu saat nanti, jika memang masih berjodoh. 


Bukan aku punya masalah dengan teman-teman di sekelilingku. kami baik-baik saja. aku menyayangi mereka dan merasa nyaman bersama mereka. 


Bukan pula aku tidak menyukai apa yang kukerjakan. aku selalu berusaha menyukai apapun yang kukerjakan. setiap detil. 


Cuma satu alasanku kembali mengayunkan langkah: aku takut, takut berkarat, ditumbuhi lumut, dan mati perlahan di sudut itu tanpa pernah berkembang. aku ingin mencari padang baru untukku melangkahkan kaki-kakiku, mata air baru untuk kureguk, udara baru untuk kuhirup, dan langit baru untukku mengepakkan sayapku. 


Bagiku, dalam setiap keputusan, tidak ada benar atau salah. keputusan apapun yang kita ambil, bisa saja membawa dampak buruk. tapi keputusan yang membawa dampak buruk, belum tentu keputusan yang salah. yang terpenting adalah bagaimana kita memberikan warna pada setiap detil dalam hidup kita. 


Kurasa, apapun keputusannya, yang penting ORANGnya. 

2 comments:

Anindita Subawa said...

just follow your heart ntiuw :)
ketika kita ngerasa udah waktunya membutuhkan tantangan, maka kita harus memberikan kesempatan pada diri kita untuk menjawab tantangan itu :)

semangat ntiuwww!!!

[eitna!] said...

deeth, thanks..

even my heart doesn't feel it REALLY right, but when the decision's already taken, all I can do is to make it RIGHT kan? :D

it's a tough decision to move on, but hey, life has to go on... :)