Monday, December 13, 2010

One step after another

Pagi ini, tiba-tiba saja saya terbangun dari tidur. Diawali dari ingin pergi ke toilet, kemudian keinginan melanjutkan tidur tak bisa terlaksana. Rasa-rasanya kepala saya ini penuh. Penuh dengan pemikiran dan banyak "what if" dan ketakutan akan masa depan yang belum pasti. Sebelumnya. tak pernah saya sampai seperti ini.

Awal bulan ini memang saya awali dengan perasaan kurang enak. Entah kenapa. Rasanya hidup saya sepertinya terasa lebih berat dari biasanya. Sampai puncaknya hari ini saya tiba-tiba terbangun.

Sepertinya saya memang terlalu banyak bekerja, sampai-sampai terbawa masuk ke dalam alam bawah sadar saya. Segala kekhawatiran muncul ke permukaan. Ada beberapa rencana di depan mata, tapi kini saya tidak yakin lagi akan kelangsungannya. Akankah saya bertahan? Semoga. Saya akan melakukan yang terbaik dari diri saya, dan semoga karma baik berbuah tepat pada waktunya.

I think I'm just gonna simply put my step after another.


Semoga saya bisa hidup pada saat ini, tanpa menyesali masa yang telah lalu, dan mengkhawatirkan masa depan yang belum pasti. 

Pic: HERE

Saturday, December 11, 2010

Kepiting Saos Padang a la Mama

Hari ini saya pulang ke rumah dan kebetulan Mama punya kepiting.
Biasanya Mama masak kepiting saos tiram, kali ini atas request saya, Mama masak Kepiting Saos Padang.

Ini dia resepnya:
10 ekor kepiting segar, tiap ekor potong menjadi 2 bagian
2 batang sereh
5 siung bawang merah
1 siung bawang bombay
cabe giling secukupnya
2 sendok makan saos tomat/sambal
garam secukupnya
gula secukupnya
jahe secukupnya
air
tepung maizena 1 sdm

Cara membuat:
1. Tumis bawang merah dan bawang bombay sampai harum, kemudian masukkan cabe giling, saos tomat dan saos sambal.
2. Masukkan kepiting, aduk hingga bumbu merata.
3. Tambahkan air, biarkan sampai mendidih sambil sesekali diaduk.
4. Terakhir, tambahkan gula,dan garam dan larutan tepung maizena. Aduk rata
5. Biarkan sampai kuah mengental.

Ini dia:

nyummm... :)

Monday, December 6, 2010

A Little Escape Part 1: Taman Safari Indonesia

Psst.. Ini dia my little escape last November



Yupp... saya dan Neng Lebay pergi berpetualang ke Taman Safari Indonesia yang tersohor itu.
Terakhir saya ke sana pas masih kecil banget, gak terlalu ingat tempatnya seperti apa. Yang saya ingat cuma beberapa hal yang samar-samar: 1) keliling naik mobil melihat-lihat binatang, 2) naik onta, 3) rumah hantunya seraaaaam!!!

Dengan modal nekad dan hasil googling yang saya ingat dengan samar-samar (maklum lah ya, lagi liburan gini males mikir.. hehehe... :p), saya dan Neng Lebay berjanjian di depan warteg langganan dekat kos, kemudian naik ojek ke Stasiun Sudirman untuk mengejar Pakuan Ekspress jam .
Setelah berjalan cepat dengan pakaian lancay (~lusuh) dan muka ceria melawan arus pekerja ibukota yang keluar dari stasiun, kami sampai di loket dan ternyata Pakuan Ekspress baru saja lewat. Ketinggalan kereta deh! :( Untunglah bapak penjaga loket itu berbaik hati dan menganjurkan kami naik Depok Ekspress sampai St. Depok Lama, kemudian melanjutkan perjalanan dengan kereta Ekonomi AC. Yah, lumayan, daripada naik ekonomi, nanti Neng Lebay kasihan kalo keringatan. ;p

Sesampainya di Stasiun Bogor, kami melanjutkan perjalanan dengan angkot 02 dan berganti dengan angkot menuju Cisarua. Perjalanan menuju Cisarua ternyata cukup jaaauuhh, karena angkotnya pelan sekali.. haisshh... Sampai di Cisarua, kami mampir makan di salah satu kedai bakso, kemudian melanjutkan naik angkot ke Taman Safari.

Setelah membeli tiket, kami menunggu bus untuk berkeliling kebun binatang. Asyik sekali naik keliling naik bus karena ada guide-nya. Hm, sebenarnya kami lebih banyak mendengarkan cerita bapak sopirnya, daripada si guide yg sepertinya masih trainee itu. Hehehe..  Hint: duduk di bagian depan bus, karena bapak sopirnya akan memelankan jalan bus kalau kita ingin mengambil foto ;)

Selesai berkeliling, kami berfoto dengan anak binatang di baby zoo. *Seharusnya bukan baby zoo lagi sih, karena hewannya sudah mulai besar-besar, children zoo, mungkin?* Neng Lebay berhasil memenuhi impiannya berfoto dengan bayi orangutan dan macan putih. Saya berhasil berfoto dengan macan putih dan macan tutul. Ada yang menarik pas Neng Lebay berfoto dengan si bayi orangutan, sepertinya si bayi orangutan itu naksir dengan kecantikan Neng Lebay, sehingga dia mengunyah-ngunyah kerudung Neng Lebay... hiiiiiyyy....!!!

Setelah itu, kami melihat-lihat Pinguin dan Neng Lebay tidak berhasil mengambil foto saya dengan pinguin yang berlokasi di akuarium berpendingin itu. Jadi saya berfoto dengan pinguin dummy yang ada di situ. Tak ada rotan, akar pun jadi!

Sebelum menuju pintu keluar, kami sempat menonton pertunjukan Harimau Sumatera yang dipandu oleh kembaran Dude Herlino, dan ada pawang macannya yang lumayan ganteng. Hahahaha...
Hint: Ternyata harimau di pertunjukan itu tidak suka dengan benda-benda panjang. Waktu itu saya meletakkan payung saya yang belum dilipat di kursi sebelah saya, dan itu menyebabkan salah satu harimau bolak-balik menatap menuju tempat saya! Untung ada Mas Dude Herlino yang ngasih tau saya. Fiuhh... selamat...

Total damage per person:
Ojek ke stasiun = 10rb (males nawar pagi-pagi)
Kereta ke bogor = 11rb
Angkot 02 = 2.5rb
Angkot Cisarua = 5rb
Angkot Taman Safari = 4rb (suka jadi 5rb kalo kita gak minta kembalian, haish...)
Tiket masuk Taman Safari = 75rb
Foto di baby zoo = 10rb/hewan
Angkot pulang ke stasiun = 5rb + 5 rb + 2.5rb
Kereta ekonomi AC = 7.5rb


Bersambung ke Part 2 ya.. :)

***update 12 Dec 2010***
Atas permintaan pembaca, saya persembahkan Dude Herlino KW.
Enjoy. :)

Mas Dude sedang menjelaskan perbedaan rahang hewan karnivora dan herbivora.

Sunday, November 28, 2010

Practising The Art of Doing Nothing


I am having a 17 days off from office starting from last 12 Nov. This is a common practice in financial industries that their employees are required to take certain consecutive business days away from office--some calls it core leave or block leave.So, here I am, in the middle of 10 business days off (plus the weekends and national holiday, hell, the total is 17 days!).

When I decided to have my core leave in November, I was planning to join a camp in Central Java for 14 days. However, since two best friends of mine were getting married and it's impossible for me for not attending the weddings, I called it off. So, here I am, having 17 days off with 2 weddings attended.

Plan B, going out of town with best friends. At first, we were planning going to Jogja, but was canceled relating to Merapi's volcanic status. Plan C, going to Malang - again, canceled, also relating to Bromo's volcanic status (Plus, no budget for air traveling, I spent a quite over-budget spending in early November).

So, here I am, spending 17 days off by attending 2 weddings and wandering around the town, and BORED.
Yes, I am bored. Super-duper bored.

I was once attended a retreat last year (I wrote it in this entry), in which we were taught to live in the here and in the now. Well, I understood and practiced it well in the retreat, but not anymore now. I cannot be patient living in the here and in the now. I cannot live my days off doing nothing. I feel like I HAVE to do something. I cannot do nothing like this. At this point, I just run into my sleeping habit - for a very long hours, wishing that I would find something to do later after I woke up.

I cannot practice the so-called art of doing nothing. It is frustrating for me. It annoys me very much for doing nothing. And it came to me that I could annoy people around me, and FAT!

Gosh, I gotta do something to spend my next holidays. *sigh*

Saturday, November 27, 2010

Onion Ring

Saya sukaaa sekali makan onion ring, tapi kok selama ini belum pernah bisa bikin onion ring yg pas rasanya.
Tapi yang terakhir saya buat tadi sore, boleh juga rasanya.
Ini resepnya:

Bahan:

3 buah bawang bombay ukuran sedang, potong menyerupai ring
1 kantong tepung serbaguna
1 1/2 sdm tepung terigu untuk bumbu celup
air dingin secukupnya
minyak untuk menggoreng

How to:
1. Larutkan tepung terigu dengan air dingin
2. Celupkan irisan bawang bombay ke dalam larutan tepung terigu, kemudian gulingkan ke dalam tepung serbaguna hingga terbalur sempurna.
3. Goreng hingga berwarna cokelat keemasan.

Lain kali saya mau coba menggunakan telur untuk celupan-nya, siapa tau rasanya lebih baik :)

Sama seperti posting sebelumnya, fotonya belakangan yaa... Saya lupa bawa kabel data! Haish!

Friday, November 26, 2010

Aglio olio - a solution for emergency. Ha!

This could be a solution for emergency cases at home. Try and enjoy :)

Ingredients:

125 gram Spaghetti (I used the left-over Angel hairs spaghetti)
3 siung bawang putih, iris atau cincang - sesuai selera (saya prefer utk dicincang karena lebih harum!)

Udang basah - bila ada
1/2 buah tomat, iris kecil
1 sdt cabe bubuk (hint: simpanan mama saya dari cabe bubuk mi instan)
2 sdm Olive oil
1 batang sereh - bila ada
Garam secukupnya

How to:
1. Rebus spaghetti sampai kenyal - tapi jangan terlalu matang, al dente (hihiy, gaya abis saya bisa menggunakan kata ini: al dente!). Boleh juga tambahkan sedikit garam pada air rebusan.
2. Panaskan wajan dan tumis bawang putih, udang, tomat, dan sereh dengan olive oil - sampai harum
3. Masukkan spaghetti ke dalam wajan, aduk rata, bubuhi garam sesuai selera
4. Terakhir, taburkan cabe bubuk.
5. Aduk rata dan siap dihidangkan. Voila!

Note: untuk 1 porsi.

Foto menyusul ya!

Wednesday, November 17, 2010

Pada mulanya adalah sunyi

Pada mulanya adalah sunyi
yang menjelma gelap yang pengap
di dalam otak yg berontak.

Rasa yang pernah terungkap
kini lelap di sudut kotak.
gelap. 
menyentak.

Nyatanya, 
luka itu masih ada.


0244-220710

[Previously posted in HERE]
[Picture from THERE]

Secangkir kopi

Sepotong rindu
di dalam secangkir sunyi
hadirkan
kenyataan pahit.

Kau tak di sini.





241010.2349

[Previously posted in HERE]
[Picture is borrowed from THERE]

Tahukah kau?

Perempuan muda,

kauhadirkan tawa meski pedih mengiris.
kautahankan pedih, berharap tawa kan menghapusnya.
berharap sendagurau kan mengusir sepinya hati.

tahukah kau, menangis itu tidak apa-apa.
menangislah, terimalah dukamu,
tak usah kausangkal rasa yg menelusup di dalam hati.

tahukah kau, setelah itu kau akan bisa berdiri tegak,
menantang hidup, sambil berteriak:
'aku siap menyambut cinta dan duka yg kauhadirkan!'

tahukah kau mengapa?
karena kau punya kawan di sampingmu.


03072010

[Previously posted in HERE]
[Picture borrowed from HERE]

menanti senja



ia datang setiap hari, ketika petang membentang
memandangi senja hingga berbalik pulang.

ia datang memandangi senja merayap datang dengan tenang mengantarkan mentari pulang dengan semburat jingga di langit barat.
ia datang memandang senja dengan perkasa meledakledak memporakporandakan langit berhias awangemawan. menebarkan coretan merah membara di langit sore.

tapi hari itu senja tak kunjung datang. tak ada desiran halus menandakan kedatangannya, tak ada pula ledakan di langit barat.

dan ia tetap menanti
di tepi hari
setiap hari
meski senja tak kunjung datang.


060810.1333

[Previously posted in HERE]
[Picture from HERE]

Tuesday, November 16, 2010

The Fairytales and me

Sewaktu kecil, saya sangat suka dengan cerita kartun dan dongeng. Saya suka membaca buku cerita bergambar dan komik dan menonton film kartun, mulai dari Malin Kundang, Sangkuriang, Thumbellina, dan banyak lagi. Tapi entah kenapa, dari semua itu, yang menjadi favorit saya adalah cerita mengenai peri-peri. They're so magical. Pretty creatures with magical ability living in a mysterious world where only those who believe could go.

And so, I named my new notebook with one of the fairy in the story, Thinkerbell, after Peterpan's Tinkerbell. I'm wishing Thinkerbell could be the gate to all unimagined imagination, to the unthinkable creation, and not to forget to be the 'bell' of  mindfulness...


Picture from HERE

Thinkerbell...

[eitna]
is proudly introducing...


It ain't pretty, but it's strong
It ain't good looking, but it's adventurous
It ain't a he neither a she 
It's...  
Thinkerbell

[Picture from HERE]

The Return of Canon Ixus 960is

My camera is back, after gone for few months.

Thank Gods!

Picture from HERE

Thursday, September 30, 2010

Who the hell knows....

“When we were five, they asked us what we wanted to be when we grew up. 
Our things were answers like astronaut, president, or in my case, princess…
When we were ten, they asked us again. 
We answered - rock star, cowboy, or in my case, gold medalist… 
But now that we’ve grown up, they want a more serious answer. 
Well, how about this…  
Who the hell knows?  

This isn’t a time to make hard and fast decisions. 
This is the time to make mistakes
Take the wrong train and get stuck somewhere chill. 
Fall in love - a lot
Major in philosophy because there’s no way to make a career out of that. 
Change your mind. 
Then change it again because nothing is permanent. 
So make as many mistakes as you can. 
That way, someday, when they ask again what we want to be… 
We won’t have to guess. 
We’ll know.”

[Eclipse]

Thursday, August 5, 2010

On His Wedding Day

~you're so beautiful girl...~

Ponselku berbunyi. Panggilan masuk. Ronald.

"Halo 'Nald?" sapaku ringan.
"Morning Felice," balasnya manis. Terlalu manis.
"Selamat pagi, Ronald. Ada apa pagi-pagi gini telepon aku?" tanyaku curiga.
"Hari ini aku married, Felice..." suara Ronald terdengar mengambang.
"Yap," sambarku cepat.
"Today's my wedding day..."
"Iya, iya, aku tau," jawabku tak sabar, "aku udah terima undangannya, Ronald Jelek. Kan waktu itu kamu sendiri yang ngasih ke aku."
"Are you coming?"
"Of course, I'm coming to your wedding, no matter what!" kataku mantap.
"Don't."
"Maksud kamu?"
"Don't go there. Don't go to the wedding."
"Why not?"
"Because I'm not coming."
"Ronald Wangsamulia! What's in your mind? Why aren't you coming to your wedding? YOUR VERY OWN WEDDING. Hari ini adalah hari yang sudah kamu nanti-nantikan. Kamu udah berbulan-bulan mempersiapkan acara hari ini. Dan kamu gak mau datang? What on earth is going on in your mind? Have you lost your mind?"
Tak ada jawaban. Hanya sunyi.

"Give me one reason. One damn good reason why I should come to that wedding," pintanya lemah.
"THAT wedding? It's YOUR WEDDING, Nald!" seruku berapi-api. Tak mengerti apa yang terjadi di dalam kepala sahabatku itu.
"Yeah, whatever. Just give me a reason," jawabnya keras kepala.
"Err, because you love that lady and you've always wanted her to be your wife?"
"It ain't good enough."
Aku hampir meledak mendengar jawabannya.
"I have always been in love with you, Felicity Natasha Widjaja," katanya lemah.
Sunyi. Aku tak sanggup mencerna apa yang Ronald katakan barusan.

"Yeah, kamu gak pernah tahu itu. I've always been in love with you. Even now. That's why I can't come to my own wedding. Aku sayang kamu, Felice.." Ia melanjutkan dengan lemah.
"Ta-tapi, kenapa? Kenapa kamu baru bilang sekarang? At the very last moment?" tanyaku setelah berhasil mengenyahkan dingin yang tiba-tiba membekukan lidahku.
"Apa bedanya? Memang bakal ada bedanya kalau aku bilang ini kemarin, bulan lalu, atau tujuh tahun yang lalu, ketika aku pertama kali menyadari perasaan ini?"
"Ada lah bedanya!" seruku tiba-tiba.
"Apa?" tanyanya terkejut.
"Aku bisa bilang ke kamu bahwa aku gak bisa membalas cintamu dan kamu harus melanjutkan hidupmu."
"Hahaha... Sudah kuduga kamu bakal ngomong kayak gitu..."
"Yeah, you know me way too well."
"Yeah, seven years of loving me makes me who I am today."
"Including making you a coward?"
"Hah?" Ada nada shock di dalam suaranya.
"Yap, Ronald Wangsamulia yang aku kenal, mungkin adalah seorang cowok playboy cap duren yang bersaing dengan Casanova, tapi dia bukan pengecut. He's way better than you!"
Tak ada balasan dari seberang sana. Mungkin ia shock mendengar perkataanku.
"Ronald, you might be a jerk, but you ain't a coward," tandasku mantap.
Tak ada jawaban.

"I'm calling it off," katanya tiba-tiba.
"Apanya?"
"The wedding."
"H-h-how? WHY?"
"Because I love you."
"So?"
"Aku nggak mau hidup tanpa kamu Felice... I can't live without you..." katanya lirih.
"Kamu udah mencintai aku selama 7 tahun ini, dan tiba-tiba kamu bilang kamu gak bisa hidup tanpa aku? Helloooww... Have you imagine of letting go a beautiful fine lady who loves you so much in her wedding gown, on her wedding day? I know you're way better than that. It's really stupid of you for even thinking of that, Nald.
"Aku gak pernah merasa malu bersahabat dengan orang-orang yang dicap brengsek, Nald. Gak pernah, sampe saat ini. Karena mereka gak pernah menjadi orang yang pengecut," kataku. Pahit, mengingat akhir pekan kami selama setahun terakhir ini yang terfokus untuk mempersiapkan hari besar ini.

"Kamu yakin mau membatalkan pernikahan ini? Lalu, apa yang akan kamu lakukan, Nald?" tanyaku akhirnya, tak tahan dengan muram yang menggantung.
"Aku gak tahu, Liz.. Bener-bener gak tau apa yang harus kulakukan. Tell me what to do, would you?"
"Lakukan apa yang menurut kamu benar, Nald. Aku gak bisa menentukan apa yang harus kamu lakukan. Ini hidupmu yang kamu pertaruhkan."
"Aku merasa adalah suatu kesalahan kalau aku tetap menikah hari ini."
"Dan adalah kesalahan besar kalau kamu gak jadi menikah hari ini. Kamu akan menghancurkan hati Angel. She might not perfect, tapi menurutku, dia adalah wanita yang baik dan sangat cocok untukmu. Dia mau berusaha memahami kamu, dan dia juga gak pernah menyerah menghadapi sifat-sifatmu. Sampai saat ini. Kalau kamu benar-benar meninggalkan dia, kamu akan kehilangan banyak hal, Nald. Too many."
"I know, I just don't think that I'm doing it for the right reason, Liz.."
"Then find one."
"I can't, that why I asked you to give me one."
"Yes, you can, Nald.. Kamu tahu kan, sesungguhnya kamu sayang sama Angel kan?"
"Yes, I do..." muram masih terus menggantung di wajah itu. "What should I do?"
"You gotta figure it out by yourself. Kamu masih punya waktu 5 jam sebelum upacara pernikahan kamu. Pulang, dan pikirkan baik-baik.. I'll see you in 5 hours?"
Ia terdiam, tak menjawab. Kemudian kembali sepi..

Apapun keputusanmu, aku doakan itu adalah yang terbaik untuk semuanya, terutama untukmu.

Monday, August 2, 2010

Senja di desa

Senja di desaku selalu tampak indah
mentari yang bulat kemerahan
meninggalkan corak merah di langit cerah
bagai gurat rindu yang takkan berlalu

Senja di desaku selalu tampak indah
karena sendu yang menggugu
membawa rindu yang membiru
akan suatu masa yang telah lalu

Senja di desaku selalu tampak indah
dahulu dan kini
ketika kuberanjak pergi ke kota gempita yang tak hirau akan senja

020810.1022

Friday, July 2, 2010

Bruises - Chairlift

I tried to do handstands for you
I tried to do headstands for you
Everytime I fell on you, yeah, everytime I fell
I tried to do handstands for you
But everytime I fell for you
I'm permanently black and blue, permanently blue for you.

I tried to do handstands for you
I tried to do handstands for you
Everytime I fell on you, yeah, everytime I fell
I tried to do handstands for you but everytime I fell for you
I'm permanently black and blue, permanently blue for you-ooh-ooh-ooh

For you-ooh-ooh-ooh
So black and blue-ooh-ooh-ooh
For you-ooh-ooh-ooh.

I grabbed some frozen strawberries so I could ice your bruising knees
But frozen things they all unfreeze and now I taste like....
All those frozen strawberries I used to chill your bruising knees,
Hot July ain't good to me
I'm pink and black and blue for you.

I got bruises on my knees for you
And grass stains on my knees for you
Got holes in my new jeans for you
Got pink and black and blue

Got bruises on my knees for you
And grass stains on my knees for you
Got holes in my new jeans for you
Got pink and black and blue for you-ooh-ooh-ooh

For you-ooh-ooh-ooh
So black and blue-ooh-ooh-ooh
For you-ooh-ooh-ooh

Do-doo-do-do-do-do-doo

Thursday, July 1, 2010

Kejujuran

It's noble to want to confess, but if the result are just damage and pain, that's not noble. It's selfish.
[Quoted from friend's status in Facebook]

Kejujuran adalah kejujuran, meskipun itu menyakitkan. Dan itu patut diacungi jempol.
Oranglain bisa menerima atau tidak, bukan urusan.
Titik.

Wednesday, June 23, 2010

What if...

If I were about to tell my brain to tell my body that it doesn't feel good so I can have an excuse not to come to the office tomorrow, what will happen?


[picture from HERE]

Aku Jatuh Cinta Lagi!

Entah berapa lama aku tak merasakan hal ini.
Jantungku berdegup, berdebar-debar.
Ada sesuatu di dalam diriku ketika memandanginya.
Melucuti sampulnya.
Dan membuka halaman demi halamannya.
Perlahan.
Sambil menikmati semua detil yang ada.
Tak ingin ada yang terlewatkan.

Ketika kata demi kata mengalir,
Aku semakin terpesona.
Aku jatuh cinta lagi!



Namun, dengan segala hormat, aku menolak untuk terbunuh tanpa perlawanan. 
[Nagabumi hlm 7]

[gambar sampul dipinjam dari sini]

Wednesday, June 16, 2010

To spend my whole damn life

life is scary and short, and i love you.
and i've been stupid, and i can't be stupid anymore. 
i have to be with you. we have to be together. 
and something good has to happen tonight. please. 
i want to spend my whole damn life with you. 
[cooper in pp s03e23]

[picture from HERE]

Wednesday, May 19, 2010

That's what friendship is.

But that's what friends do.
They screw up, 
and sometimes, 
they hurt each other...
And you forgive them.
That's what friendship is.


[Cooper on PPS03E22]
[Picture from HERE]

Terbang

Langkahlangkah kecil terayun, senyum terkembang. Hari ini aku bebas. 
Langkahlangkah terayun tak lagi berpijak. Terbang.

 Gambar dari sini.

Saturday, April 17, 2010

Black and White.. and in between...

Saya bukan tipe orang yang melihat segala sesuatunya hitam dan putih saja. Saya adalah orang yang melihat zona abu-abu di antara hitam dan putih.

Terkadang, saya merasa heran dan terkadang iba dengan orang-orang yang memilih untuk berada di titik-titik ekstrem yang saling bertentangan: Benar atau Salah. Hitam atau Putih. Kiri atau Kanan.

Ketika seseorang memilih untuk berdiri di satu titik ekstrem, saya rasa ia akan lupa untuk berusaha memahami apa yang dirasakan oleh orang yang ada di titik seberang. Mengapa tidak berusaha untuk membangun jembatan untuk menyeberangi segala perbedaan?

Bagi saya, segala sesuatu yang ada di dunia ini relatif. Tidak ada segala sesuatu yang pasti dan eksak.

Ada yang namanya zona abu-abu, dan rasionalitas untuk menyeberangi segala perbedaan.

Even a crossroad has a CROSSING line where all of the lines meet.

Picture from HERE.

Sunday, February 28, 2010

Shine On - Jet


Please don't cry
You know I'm leaving here tonight
Before I go I want you to know that there will always be a light

And if the moon had to runaway
And all the stars didn't wanna play
Don't waste the sun on a rainy day
The wind will soon blow it all away

So many times I'd planned
To be much more than who I am
And if I let you down I will follow you 'round until you understand

When the days all seem the same
Don't feel the cold or wind or rain
Everything will be okay
We will meet again one day
I will shine on, for everyone

So please don't cry
Although I leave you here this night
Where ever I may go how far I don't know
But I will always be your light

[Lyrics from AZLyrics]
[Picture from HERE]

Anyway Friend

... An anyway friend is the one person in your life who, no matter what they say or do, no matter what they've
been through with you, they love you anyway...

[Sam on Maya's Wed - PPS03E15]


 [Picture taken from HERE]

Saturday, February 27, 2010

Tonite's Dinner: Meatballs around the Angel's Hair

Malam ini, saya bereksperimen dengan berbagai bahan makanan yang ada di kulkas ibu saya. Niatnya, saya ingin membuat 'sesuatu' dengan mie instan (ya, memang tidak sehat, tapi kan boleh kalau jarang-jarang :)). Tapi menemukan setengah bungkus angel's hair di lemari, jadi saya langsung beralih menggunakan salah satu jenis pasta ini.

Ini dia 'resep' dadakan saya:

Bahan:
150 gr pasta jenis angel hair (bisa diganti jenis apa saja, secukupnya untuk porsi 1 orang)
5 buah bakso daging buatan sendiri (lain kali saya akan menuliskan resepnya di sini kalau sudah berpraktek dengan ibu saya)
1 sendok makan udang kecil yang sudah dikupas
1 buah tomat, potong sesuai selera
2 lembar daun kol
300cc air putih

Bumbu:
2 siung bawang merah, iris tipis
1 siung bawang putih, cincang halus
1 batang daun bawang, iris serong sesuai selera
2 sendok makan saos tomat
garam secukupnya
minyak goreng secukupnya (bisa diganti minyak zaitun atau minyak wijen jika ada)

Cara membuat:
1. Rebus pasta dengan air secukupnya, beri sedikit garam. Masak sampai empuk sesuai selera.
2. Panaskan wajan berisi minyak goreng, lalu tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum.
3. masukkan potongan tomat dan daun bawang,
4. Masukkan  bakso, udang kupas, daun kol.
5. Tambahkan saos tomat dan bumbui dengan garam sesuai selera. Aduk.
6. Tambahkan 300cc air, biarkan sampai mendidih.

7.  Angkat pasta yang sudah matang, lalu masukkan ke dalam wajan berisi saus.
8. Aduk sampai rata, dan angkat.
9. Voila, Meatballs around the Angel's Hair's ready!!!

Level: Pemula
Waktu yang dibutuhkan: *persiapan: 15 menit *memasak: 20 menit

*original recipe by me
*foto menyusul ya... :)

Monday, February 15, 2010

Happy New Year

 

Kemarin, jutaan warga dunia keturunan China merayakan tahun baru berdasarkan penanggalan lunar.
Berhubung salah satu leluhur saya adalah orang dari negeri China juga, jadi masih ada tradisi dalam keluarga saya untuk merayakannya. Sesungguhnya, menurut saya ini bukanlah suatu perayaan, melainkan semata-mata suatu peringatan. Peringatan untuk semua sanak saudara untuk kembali pulang dan berkumpul bersama saudara-saudaranya, bersyukur atas segala yang terjadi sepanjang tahun itu, dan membuat resolusi baru untuk tahun yang akan datang.

Ya, pada intinya, kurang lebih sama saja dengan tahun baru masehi yang dirayakan setiap tanggal 1 Januari setiap tahunnya.

Satu rentetan kalimat yang saya ucapkan berulang-ulang sebagai harapan saya di tahun baru:
Wishing us all a prosperous year and compassion in our heart!

Picture was taken from HERE.

Friday, February 12, 2010

It's too much....


Yes, I know, it would be better to find the solution instead of merely complaining.
But today, I can't help myself to complain. I think maybe complaining would give some relieve for myself. Maybe. I don't know. But I'll give it a try.

Today's not a good day for me. Not also yesterday. Nor the day before.
It's been a while I feel like under a HUGE pressure.
Yes, it's my job. My work. My workplace.

Joining the company for only almost 3 months already give me a quite clear picture of how things are done in here. Totally different with my previous company. Yet I can't say that the present one is bad. Every company have their own way to get things done.

Sometimes, well most of the time, I feel like I don't fit to be here. Don't fit the company, don't fit the culture, don't fit the team, don't fit the boss, don't fit this job. 

Some part of me doesn't want to be here, but some part wants me to give it a try. I AM trying. So hard. So damn hard that today, right now, I feel like drowning....

Missing my old company, my old workstation, my colleagues, my friends, my time hanging out with them, my life. I miss my old life. And I'm feeling like drowning.......
[picture taken from here]

Thursday, February 11, 2010

Job Vs Love

A job - it's the thing you come home from. Not the thing you come home to. And if you lose your job, you get another one, 'cause there's always another one. But, if you lose your love.. If you think you're losing your love.. Well, then suddenly, nothing else matters.

[Izzie on GA6E12]




Monday, February 8, 2010

Do We Really Need to Get Married?


Marriage is a social union or legal contract between individuals that creates kinship. It is an institution in which interpersonal relationships, usually intimate and sexual, are acknowledged in a variety of ways, depending on the culture or subculture in which it is found. Such a union may also be called matrimony, while the ceremony that marks its beginning is usually called a wedding and the marital structure created is known as wedlock.

People marry for many reasons, most often including one or more of the following: legal, social, emotional, economical, spiritual, and religious. These might include arranged marriages, family obligations, the legal establishment of a nuclear family unit, the legal protection of children and public declaration of love. [Wiki]

Dalam tatanan masyarakat dunia pada umumnya, dan masyarakat Indonesia pada khususnya, [dan para orangtua yg saya kenal, untuk lebih spesifik lagi] pria dan wanita dewasa lazimnya hidup menikah. Para orangtua kerapkali bertanya kepada anak-anaknya yang sudah menginjak usia 20an kapan mereka akan menikah. Menjelang usia 30an, frekuensi kicauan mereka akan semakin tinggi. Apalagi jika mencapai usia 40an. Apalagi jika anaknya itu adalah anak perempuan.

Banyak kawan saya yang sudah menikah. Banyak yang sedang mempersiapkan pernikahan. Banyak yang ingin menikah [tapi karena satu dan lain hal masih belum bisa menikah]. Dan ada pula yang tidak ingin menikah.

Saya sendiri? Wah, saya bukan orang yang anti-pernikahan, dan bukan pula orang yang mengharuskan semua orang menikah.
Bagi saya, menikah itu adalah pilihan. Setiap pilihan kan ada konsekuensinya masing-masing. Kalau mau menikah, ya silakan, tidak mau juga tidak apa-apa. Toh kembali lagi kepada masing-masing orang, apa alasan kita mau menikah/tidak menikah, bagaimana ekspektasi kita terhadap hidup kita, dan hidup seperti apa yang mau kita jalani.

Untuk memilih sesuatu, dibutuhkan pertimbangan yang matang. Untuk memilih menu sarapan saja harus dipikirkan baik-baik, apalagi keputusan yang mempengaruhi hidup kita dalam jangka panjang. Ya kan?
Soal menikah, saya juga belum berpengalaman, jadi apa yang saya bicarakan dalam tulisan ini berdasarkan pengamatan saja.

Apa sih tujuan orang menikah? Banyak. Ada yang ingin berbagi kebahagiaan dan kesusahan hidup dengan orang yang ia cintai. Ada yang ingin melanjutkan garis keturunan. Ada yang untuk menyenangkan hati orangtua. Ada yang supaya tidak dicap tak laku. Ada yang karena ingin punya anak, atau terpaksa, karena masih belum lazim untuk punya anak di luar institusi pernikahan. Ada juga yang menikah karena itu 'sudah selayaknya dan sepantasnya' bagi orang-orang seusianya.

Lalu, bagaimana kehidupan setelah menikah? Wah, karena saya belum menikah, jadi tidak bisa memberikan pendapat pribadi untuk pertanyaan ini. Beberapa kawan ada yang mengatakan bahwa menikah itu menyenangkan karena bisa punya seseorang untuk berbagi kebahagiaan dan kesedihan setiap saat, untuk berbagi pikiran dan hal-hal lainnya. Tapi, bukan berarti tidak ada masalah. Wong kepala cuma ada 1 saja kita bisa pusing, apalagi kalau kepalanya ada 2? Tiga, empat, dan seterusnya? Tinggal pintar-pintar mengakalinya, supaya kepentingan semua orang bisa terpenuhi dan tidak ada yang dirugikan. Nah, yang tidak kalah pentingnya lagi untuk dipertimbangkan adalah keberadaan anak. Kembali lagi pada pilihan masing-masing: apakah ingin punya anak atau tidak?

Lalu, salah satu hal yang menjadi pertimbangan orang-orang zaman sekarang untuk menikah/tidak menikah adalah materi. Apakah kita bisa menyediakan materi yang cukup untuk [pesta] pernikahan kita, dan kehidupan pernikahan kita atau tidak? Soal itu, menurut saya, solusinya cuma ada 1: yakin dan percayalah bahwa di mana ada kemauan, di situ kau bisa membuka jalan. Materi itu penting, tapi bukan segalanya. Kalau memang tidak punya duit banyak, kan ada cara yang namanya menabung, atau berhemat, atau kerja tambahan. Kalau memang tidak punya duit banyak, ya tidak perlulah membuat resepsi besar-besaran. Memangnya pernikahan cuma satu hari itu saja? Resepsi kan cuma 1 hari saja yang mengawali kehidupan selanjutnya. Bukankah kehidupan setelah resepsi itu yg perlu dikhawatirkan?

Wah, kalau bicara pernikahan, bisa ngalor-ngidul, panjang-lebar, luas dan mendalam nih.

Tapi, sekali lagi, intinya adalah kembali pada pribadi masing-masing yang akan menjalaninya. Jangan sampai keputusan sepenting ini dibuat oleh orang lain, karena yang akan menjalaninya adalah kita sendiri.

Jika memang kita yakin dengan alasan, arah, dan tujuan kita untuk menikah, serta sudah memahami dan menyanggupi segala konsekuensi yang akan dihadapi nantinya, ya silakan menikah. Kalau memang yakin dengan alasan, arah, dan tujuan kita untuk tidak menikah, serta sudah memahami dan menyanggupi segala konsekuensi yang akan dihadapi nantinya, ya silakan tidak menikah.

Lagipula, setiap hari ada kesulitannya masing-masing, janganlah merisaukan apa yang telah terjadi, ataupun apa yang belum terjadi. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah mempersiapkan segalanya sebaik-baiknya. Keputusan ada di tangan kita!
[Foto ilustrasi dipinjam dari sini]

Monday, February 1, 2010

Ibuku dan Rp 20.000,-


Pagi itu, ibuku sedang duduk di dapur. Di depannya terdapat sebuah baskom ukuran sedang berisi 1,5 kg tauco buatan sendiri, plastik kecil-kecil ukuran sekitar 4x10cm, dan tali rafia yg sepanjang 20 cm yang sudah dibagi-bagi tipis.

Dengan sendok ia membagi dan memasukkan tauco buatannya ke dalam 50 buah plastik kecil untuk dititipkannya kepada seorang tukang sayur di dekat rumah.

Kutanya kepadanya: "Berapa hasil penjualan tauco ini?"
Jawabnya: "Dua puluh ribu."

DEG.

Dua-puluh-ribu.

Setara dengan makanku 1x di mall, atau di rumah makan dekat kantorku.
Setara dengan ongkosku 1x naik taksi pergi/pulang ke mall.

Untuk dua puluh ribu rupiah - yang biasanya bisa dengan enteng kukeluarkan dari kantong - ibuku memerlukan waktu beberapa hari. Dimulai dengan mengolah kacang kedele, mencincang, menjemur, memfermentasi, dan proses entah apa lagi yang tidak kuketahui untuk menjadi tauco, dilanjutkan dengan memberi campuran gula, dan membungkusnya ke dalam plastik kecil-kecil. Untuk dua puluh ribu rupiah. Yang bisa aku keluarkan untuk 1x makan. Atau naik taksi sekali jalan.

Sedih. Malu, sekaligus bangga.

Sepertinya, banyak sekali ironi dalam kehidupan yang kualami. Dan hari itu aku mengalami satu lagi contohnya, di rumahku sendiri. Aku yang memperlakukan uang dua puluh ribu sebagai nominal yang tidak terlalu besar, tertohok melihat perjuangan panjang ibuku untuk mendapatkannya. Tanpa mengeluh. Tetap sabar.

Dear Buddha, I'm so very proud to have her as my mom. Semoga semua perbuatan baiknya bisa membawanya kepada kehidupan yg lebih baik. Semoga kesabaran dan kekuatannya bisa membawanya kepada kebijaksanaan yang mendalam. Semoga kebaikan hatinya bisa meluaskan pandangannya. Semoga setiap kualitas baik yang ada pada dirinya semakin berkembang dan semoga segala kekurangan dan penghalangnya dapat dihancurkan. Semoga ia bisa selalu bertemu dengan ajaranMu, dan setiap kali semakin berkembang. Semoga ia kelak menjadi Buddha dan terbebas dari penderitaan.

Sunday, January 31, 2010

Angel - Sarah McLachlan

Spend all your time waiting
For that second chance
For a break that would make it okay
There's always one reason
To feel not good enough
And it's hard at the end of the day
I need some distraction
Oh beautiful release
Memory seeps from my veins
Let me be empty
And weightless and maybe
I'll find some peace tonight

In the arms of an angel
Fly away from here
From this dark cold hotel room
And the endlessness that you fear
You are pulled from the wreckage
Of your silent reverie
You're in the arms of the angel
May you find some comfort there

So tired of the straight line
And everywhere you turn
There's vultures and thieves at your back
And the storm keeps on twisting
You keep on building the lie
That you make up for all that you lack
It don't make no difference
Escaping one last time
It's easier to believe in this sweet madness oh
This glorious sadness that brings me to my knees

In the arms of an angel
Fly away from here
From this dark cold hotel room
And the endlessness that you fear
You are pulled from the wreckage
Of your silent reverie
You're in the arms of the angel
May you find some comfort there
You're in the arms of the angel
May you find some comfort here

http://www.youtube.com/watch?v=Hx4RsCfL_fA

Ikan Masak Kuning

Bahan:
4 ekor ikan kuwe seukuran telapak tangan

Bumbu:
4 ruas kunyit
5 buah kemiri
2 siung bawang merah
2 siung bawang putih
4 lembar daun salam
1 batang sereh, memarkan
1 sdm minyak goreng
gula
garam
bubuk ketumbar
5 buah belimbing wuluh, iris tipis

Bahan rendaman:
3 buah jeruk limau, peras

Cara membuat:
1. bersihkan ikan, rendam dengan perasan jeruk yg ditambahkan air
2. tumbuk kunyit, kemiri, bawang merah dan bawang putih sampai halus
3. panaskan minyak goreng, goreng bumbu yg sudah ditumbuk sampai harum, tambahkan daun salam dan sereh yg sudah dimemarkan
4. tambahkan air kira-kira 500cc, masukkan ikan
5. tambahkan gula dan garam secukupnya, tambahkan bubuk ketumbar jika suka
6. masak sampai mendidih, kira-kira 15 menit
7. sajikan untuk 3-4 orang :)

Level: Pemula
Waktu yg dibutuhkan: *persiapan: 15 menit *memasak: 20 menit

*original recipe by my mom